Friday, November 21, 2008

sekilas

Infotaiment mengacak-acak privasi selebriti. Reality show mengobrak-abrik privasi masyarakat umum. Televisi seperti merasa punya hak untuk menjadikan kisah cinta, perselingkuhan, dan konflik keluarga siapa saja sebagai tontonan. Inilah program unggulan dunia hiburan televisi kita beberapa tahun terakhir. Sebagian pembuatnya mengatakan mereka hanya memfasilitasi masyarakat yang gemar mengintip masalah orang lain. (kompas,15nov2008)

pemimpin sejati


Dalam suatu cerita, Ali bin abi Thalib ra bertanya pada Rasulullah tentang kepemimpinan. Beliau menjawab:

Ma’rifat adalah modalku
Akal pikiran adalah sumber agamaku
Rindu kendaraanku
Berzikir kepada allah kawan dekatku

Keteguhan perbendaharaanku
Duka adalah kawanku
Ilmu adalah senjataku
Ketabahan adalah pakaianku

Kerelaan sasaranku
Faqr adalah kebanggaanku
Menahan diri adalah pekerjaanku
Keyakinan makananku

Kejujuran perantaraku
Ketaatan adalah ukuranku
Berjihad perangaiku
Dan hiburanku adalah dalam sembahyang.

(M.H. Haekal, Op. Cit., hal. 214 dalam ESQ Ari Ginanjar Agustian)


Wednesday, October 8, 2008

Kisah kLasik dari cina

Hidup miskin bukanlah hal yang memalukan, yang memalukan adalah hidup miskin dan tidak mempunyai semangat tinggi untuk maju. Memegang posisi yang rendah tidaklah mengerikan, yang mengerikan adalah memiliki posisi rendah dan tidak meningkatkan kemampuan diri. Menjadi tua tidaklah menyedihkan, yang menyedihkan adalah menjadi tua dan telah menyia-nyiakan usia nya. Mati bukanlah hal yang menakutkan, yang menakutkan adalah mati tanpa dikenal oleh orang lain dan mati tanpa amal baik.

Kisah klasik
Bukan bahan canda
Zeng shen adalah murid konfusius
Suatu hari anak zeng shen menangis karena tidak diperbolehkan ikut oleh ibunya untuk belanja. Ibunya berkata ”jadilah anak yang baik, tinggalah dirumah. Ketika ibu pulang kita akan membunuh seekor babi dan memasaknya untuk mu, saya tahu kamu sangat suka daging babai”. Anak itu setuju dan tinggal dirumah.
Ketika ibu pulang, anak zeng shen sudah siap untuk membunuh babi di peternakan babi keluarga. Si ibu bergegas menghentikannya dan berkata ” saya hanya bercanda, kamu tidak perlu membunuh babi itu hari ini”.
”ini bukan bahan canda” kata zang shen. ”pastikanlah bahwa ibu tidak pernah berbohong kepada seorang anak. Seorang anak tidak mengetahui yang benar dan yang salah. Dia akan mencontoh orang tuanya. Sekarang jika ibu mengingkarinya, dia akan berpikir bahwa mengingkari adalah hal yang benar dan dia tidak akan mempercayai ibu lagi. Bukan begitu cara mendidik anak.”
Kemudian zang shen membunuh babi itu dan memasak sebagian daging untuk anaknya.
Catatan : memberi contoh adalah lebih baik dari pada mengajari, dan kredibilitas dimulai dirumah bersama anak-anak.

Berbakti kepada orang tua
Ketika bayu melakukan perbuatan yang salah, ibunya biasanya memukulnya, tetapi dia tidak menangis walaupun itu menyakitkan.
Suatu hari dia melakukan perbuatan yang salah lagi, ibunya memukulinya dengan tongkat. Kali ini dia menangis.
Ibunya terkejut.
”kenapa kamu menangis hari ini? Biasanya kamu tidak menangis ketika saya memukuli kamu ?”
Bayu menjawab ”ibu, waktu dulu ibu memukulku, itu selalu sakit. Tetapi kali ini tidak menyakitkan lagi bagiku, saya menyadari bahwa ibu mulai tua. Itu sebabnya saya menangis.”
Catatan : bayu terlalu lugu untuk menyadari penghinaan dalam komentarnya.

Mantra
Sebagai seorang budha yang patuh, ibu zhai mengucapkan mantra nama budha sepanjang hari. Zhai beberapa kali mencoba membujuknya untuk tidak melakukannya, tetapi selalu gagal.
Suatu hari zhai menemukan akal dan memanggil ibunya, ”ibu.!” ”ya.” jawab ibunya. Zhai memanggil lagi, ibunya menjawab lagi. Kemudian dia memanggil ketiga kalinya, ibunya menjadi terganggu. ”ada apa denganmu? Kenapa kamu memanggilku beberapa kali hari ini?”
Zhai berkata ”aha..! ibu merasa terganggu ketika saya memanggil hanya beberapa kali. Tetapi ibu memanggil budha seribu kali sehari. Betapa terganggunya dia!”
Sejak saat itu ibunya tidak lagi mengucapkan mantra nama budha seperti yang dilakukan sebelumnya.
Catatan : silahkan anda berpikir, semuanya kembali kepada pambaca. Saya no comment.he.he, kaya ibu mega aja.

Jenderal wui
Ketika jenderal wui memimpin pasukan untuk menyerang musuh, dia mengenakan pakaian yang sama, makan dari makanan yang sama, tidur dan jalan kaki sama dengan para prajuritnya.
Suatu hari dia mengetahui seorang prajurinya bengkak pada kakinya, jenderal wui langsung berlutut dan menghisap gelembung itu dengan mulutnya didepan para prajuritnya.
Ketika ibu prajurit itu mendengar berita ini, air matanya jatuh bercucuran. ”kenapa kamu menangis?” tanya seseorang kepadanya. ”Anakmu hanya prajurit infanteri, jenderal merawatnya dengan baik”
Ibu itu berkata ”kamu tidak tahu, beberapa tahun yang lalu jenderal wui melakukan hal yang sama kepada ayah anak ini. Dia sangat berterima kasih sehingga dia bertempur dengan sangat gagah berani sampai akhirnya dia mati terbunuh oleh musuh. Sekarang anak itu pasti akan mati demi jenderal itu juga. Itulah alasannya saya menangis.”
Catatan : perbuatan memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan kata-kata.

(michael c.tang : kisah2cina klasik)

Tanpa pengetahuan, seseorang dapat hidup sampai seratus tahun tetapi tetap seperti anak kecil. Dengan pengetahuan, seorang anak kecil dapat melakukan sesuatu lebih baik dari orang dewasa yang hidup seratus tahun.
selamat datang semoga hari anda menyenagkan